Entri Populer

Sabtu, 01 Oktober 2011

Tangga Nada Pentatonis

Pentatonik berasal dari gabungan kata penta ( lima ) dan tonik ( nada ), sehingga pentatonik
dapat diartikan sebagai tangganada yang terdiri dari lima nada. Dari tangga nada diatonik mayor
( c – d – e – f – g – a – b – c’ ) yang jumlahnya 7 nada, dapat diperoleh tangga nada pentatonik
dengan mengurangi 2 nada, dalam hal ini terdapat dua macam tangga nada pentatonik : 1. c – d –
e – g – a – c’ ( tanpa f dan b ) 2. c – e – f – g – b – c’ ( tanpa d dan a ) Tangga nada pentatonik
pada umumnya digunakan pada musik tradisional ( China, Jepang ) termasuk di Indonesia pada
musik gamelan ( Jawa ). Khusus pada Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik
tersebut dinamakan titi laras slendro dan titi laras pelog
susunan tangga nadanya sebagai berikut ;

1) Oriental (China/Japan)
… 1-2-3-5-6…
Dalam tangga nada China, nada 4(fa) dan nada 7(si) dihilangkan sehinnga membentuk struktur
jarak
1-1-1½-1

2) Pelog (gamelan)
… 1-3-4-5-7 …
Tangga nada pelog adalah tangga nada yang dipakai pada masyarakat jawa, yang menghilangkan
nada 2(re) dan 6(la) dan membentuk struktur jarak 2-½-1-2

3) Slendro (gamelan)
… 1-2-4-5-6…
Dalam slendro, nada yang dihilangkan adalah nada 3(mi) dan 7(si) sehingga membentuk struktur
jarak
1-1½-1-1

1 komentar:

  1. Untuk Slendro, nada yang dihilangkan adalah 4 dan 7, sehingga menjadi 1-2-3-5-6-i( barang ageng-jangga/gulu-dhadha-lima-nem-barang alit ).

    BalasHapus